
Fakta Virus Omicron dan Dampak yang harus dihadapi pengusaha 2022
27 Juni 2022
7 Tanda Kamu Harus Tutup Kartu Kredit dan KTA
5 Agustus 2022Seberapa sering kita melihat iklan terkait dana pinjaman online dimedia sosial saat ini? Banyak Aplikasi Fintech semakin marak dan meluas hingga menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Berbagai kemudahan ditawarkan hingga terafiliasi ke berbagai platform E-commerce dalam bentuk Paylater.
Prosedur yang lebih sederhana dalam pengajuan pinjaman menjadi daya jual utama Pinjol. Berbeda dengan pengajuan pinjaman melalui bank konvensional yang memiliki prosedur lebih rumit, bahkan ada beberapa bank tertentu yang mensyaratkan calon kreditur wajib memiliki kartu kredit sebagai syarat utama. Atau wajib memiliki tabungan dengan nominal tertentu maka nasabah bisa mendapatkan fasilitas kartu kredit.
Target utama mereka biasanya adalah generasi yang baru memiliki KTP dan baru bekerja. Hal ini dapat mengancam kesehatan Finansial kaum Milenial serta Gen-Z karena kemudahan prosedur pengajuan dana pinjaman Online. Mengapa bisa terancam? Karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa bahwa generasi muda dapat mengembalikan dana pinjaman dengan baik. Minimnya pengetahuan tentang mengatur keuangan akan berujung pada kasus gagal bayar. Faktanya OJK merilis statistik Fintech bulan Maret 2020 lalu, generasi Milenial dengan rentang usia 19 hingga 34 tahun mendominasi pinjaman Online sebanyak 70%. Kemudian dikutip dari CNBC Indonesia, pada tahun 2021 tercatat bisnis kartu kredit anjlok hingga 30%. Oktober 2021 CNN Indonesia menyebutkan Pinjaman Macet Pinjol Tembus Rp 462 Milyar. Hal ini tentu berdampak pada data diri generasi muda sebagai peminjam yang mana akan mengganggu rencana masa depan mereka seperti pengajuan KPR atau pengajuan KTA untuk usaha.
Pinjol memanfaatkan tuntutan gaya hidup anak muda, semua keinginan dapat terwujud secara instan hanya dengan bermodalkan KTP, apapun yang sebelumnya diluar kemampuan kini jadi mudah terwujud. Terlebih minimnya kewaspadaan anak muda dalam melindungi data pribadi, banyak oknum yang memanfaatkan data diri orang lain untuk mendapatkan pinjaman online. Dan pada akhirnya banyak korban yang harus Blacklist Bank Indonesia karena ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Maka dari itu edukasi mengenai keuangan terkait dana pinjaman online seharusnya lebih diutamakan untuk rencana-rencana jangka panjang. Sayangnya perkembangan Pinjol tidak sejalan dengan edukasi keuangan yang baik. Jika kita bandingkan dengan Kartu Kredit atau KTA dari bank konvensional, pengajuan yang begitu rumit bukan tidak memiliki alasan. Tentunya hal tersebut dapat meminimalisir adanya kreditur yang gagal bayar. Jika terjadi gagal bayar, ada hukum yang jelas tertuang dalam UUD tentang penyelesaian masalah kredit macet bank. Sesuai aturan yang ada muncul beberapa Jasa Mediasi Hutang Perbankan atau biasa disebut Jasa Penutupan Kartu Kredit / Jasa Pelunasan Kartu Kredit yang memang khusus membantu masyarakat untuk menyelesaikan kewajibannya membayar hutang bank dengan strategi yang meringankan serta efisien.
Seperti Arsy Gemilang Law Office (AGI Law Office) yang sejak 2017 berkomitmen memberikan solusi terbaik bagi nasabah bank yang memiliki kendala tagihan bank baik itu Kartu Kredit maupun KTA. Kami mencatat telah banyak membantu nasabah melunasi hutang bank mulai dari jutaan hingga ratusan juta. Jadi untuk apa bergantung dengan Pinjol atau Paylater jika dengan Kartu Kredit atau KTA bank konvensional kamu tetap bisa menjaga rencana masa depan kamu tanpa khawatir Blacklist Bank Indonesia.